Seakan meragukan relevansi Pancasila dalam kehidupan sekarang, banyak pihak mengatakan bahwa Pancasila perlu diganti dengan berbagai macam ideologi yang bersumber dari negara atau bangsa di luar Indonesia. Bahwa pemikiran demikian ialah suatu pemikiran yang keliru dan tidak memiliki kesetiaan terhadap jalannya sejarah bangsa yang telah menempatkan Pancasila sebagai Pondasi didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Akan ada selalu yang berupaya menggeser dan menjauhkan nilai nilai kebangsaan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, kesejahteraan dan Ke Tuhanan yang terkandung di dalam Pancasila.
Belajar dari pengalaman dan sejarah perjuangan nasional buruh Indonesia yang kerap kali tidak mendapatkan tempat dimata pemerintah sehingga ketimpangan dan kesenjangan begitu lebar. Upah yang tidak mampu menjawab persoalan pendidikan keluarga buruh, kesehatan keluarga dan fasilitas hidup kaum buruh yang disebabkan regulasi yang bercorak kapitalisme masih mencengkram. Maka, *DPC GMNI Labuhanbatu akan selalu begerak menguatkan dan mengembangkan barisan untuk mampu menggeser kekuasaan kapitalisme yang menindas dalam hidup dan kehidupan rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia akan menjaga Kedaulatan NKRI serta akan berpartisipasi aktif dalam upaya penegakan Pancasila di bumi Pertiwi dari terpaan angin ideologi transnasional.
Sebagai penegasan, dalam kerja-kerja perjuangan untuk menguatkan dan memajukan pembangunan perekonomian nasional, DPC GMNI Labuhanbatu juga merasa tidak bahagia apabila rakyat dinyatakan sudah cukup bersyukur ketika sudah memiliki kemampuan membeli sejumlah barang dalam bentuk Mie Instan, lipstik dan barang barang lain, yang jauh dari kebutuhan pokok dan mendasar kaum marhaen menuju kesejahteraannya.
Bahwa rakyat Indonesia, sebagai entitas nasional berdasarkan Cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945, Pancasila dan UUD 1945 memiliki hak, kewenangan untuk dapat hidup sejahtera dan bebas merdeka dari hubungan kerja yang bercorak dan berwatak kapitalistik demikian pula dengan regulasi yang ada.
Sejak pemerintahan Presiden Jokowi, DPC GMNI Labuhanbatu berpendapat bahwa melalui Nawacita program untuk memanusiakan kaum marhaen di Indonesia perlahan telah menemukan bentuknya.
Pancasila dalam tindakan*, walaupun kasus - kasus pelanggaran terhadap hak hak rakyat masih kerap mewarnai di banyak daerah. Lemahnya perlindungan terhadap hak hak kaum marhaen, minimnya pembinaan tehadap rakyat dan kesejahteraan masih perlu menjadi perhatian Pemerintah baik di pusat maupun di daerah agar murni lah Pancasila itu diterapkan di dalam dunia perburuhan Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar