Breaking

LightBlog

Jumat, 02 Februari 2018

Kelompok tani dan gmni lakukan kosolidasi ke beberapa desa, satukan kekuatan lawan mafia tanah

Konsolidasi ini dilakukan untuk mennyatukan kekuatan rakyat khususnya petani dalam melawan  ketidak adilan yang dirasakan petani khususnya dalam persoalan tanah serta mendasak pemerintah agar segera menyelasaikan seluruh persoalan tanah di kabupaten labuhanbatu raya.

Panai hilir, 02 februari 2108, kelompok tani desa sei baru dan gmni lb berharap para petani bisa bersatu khususnya petani bagian petani yang ada dilabuhanbatu raya. 

Langkah baik ini sudah mulai direspon di beberapa desa seperti kelompok tani yang berada di desa wonosari bahwa mereka juga sudah bersiap siap untuk maju kembali melawan mafia tanah khususnya di panai hilir ini.

Begitu juga dari penyampaian salah seorang pengurus kelompok tani  desa sei lumut saat di temui mantan ketua cabang GMNI LB dan ketua poktan sei baru ( bung ridwan dan edy hamdan) mereka selalu siap untuk maju turun kejalan melawan ketidak adilan "apalagi persoalan tanah ini soal hidup matinya kita" kata bapak selaku pengurus kelompok tani sei lumut yang tidak ingin di tuliskan namanya.

Dan kami juga sudah melakukan pertemuan tiga hari yang lalu bersama kelompok tani desa sei tawar mereka menyatakan siap ikut berjuang melawan mafia tanah.

kedepan  konsolidasi ini akan di perluas sehingga setiap petani bisa melakukan pertemuan bersama dan mematangkan progran perjuangan untuk lebih mudah mengajak bergabung para petani-petani yang dilabura dan di labusel.

Dan tidak lupa kami sampaikan bagi para petani yang ingin bergabung dengan kami harap mengomfirmasikami di desa sei baru/dpc gmni labuhanbatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox